Pencacahan PPLS 2011 telah usai. Seberkas kenangan selalu teringat dan tak pernah usai. Ketika para mitra BPS telah melaksanakan tugasnya, maka setiap pengawas lapangan (PML) mendapatkan perintah untuk memverifikasi rumah tangga miskin. Sebagai seorang staff yang diperbantukan di kecamatan Kota Agung Barat Kabupaten Tanggamus Lampung, maka saya harus segera pergi menjalankan tugas.
Desa yang saya tuju adalah desa Tanjung Agung. Luas desa tersebut adalah 3,50 km2 dengan ketinggian diatas permukaan laut berkisar 1 meter. Desa ini dekat dengan pinggir pantai, dengan jumlah penduduk pada tahun 2011 adalah 1.080 jiwa. Banyak dari penduduk ini bekerja sebagai nelayan, petani, dan buruh kasar. Tanjung Agung memiliki 4 (empat) dusun yaitu Dusun Induk RT 001, RT 002, Dusun Suka Hurip RT003 dan RT004 (Bisa dilihat pada buku kecamatan dalam angka yang saya buat di tanggamuskab.bps.go.id). Kepala desa yang menjabat adalah ibu Atema seorang perempuan yang ditunjuk oleh warga disana karena dianggap mampu untuk menampung aspirasi mereka.
Dalam perjalanan Verifikasi rumah tangga miskin saya menemukan kamus baru yaitu Rumah Berjalan. Saya hampir tidak percaya jika ada Rumah berjalan. Saat saya menuju salah satu rumah tangga, saya dapati rumah tersebut tidak ada di tempat. Saya menduga bahwa mitra yang ikut mendata hanya mendata di atas meja. Rasa jengkel meliputi diri saya, ingin rasanya saya memarahi mitra tersebut. Saya tetap bersabar dan menuju rumah yang lain, saya memberi kesempatan kepada mitra tersebut jika terdapat tiga rumah yang hilang maka saya akan memberi peringatan dan teguran keras. Hasilnya saya menemukan salah satu rumah tangga seperti foto di atas. Rumah ini berukuran 2 x 2 meter persegi. Cocok sekali dengan nama rumah tangga yang ada di daftar. Saya bertanya, apakah benar rumah bapa di sebelah sana ketika didata? Responden menjawab, Iya pak, alasannya air pasang sehingga terjadi abrasi pantai. rumah ini digotong oleh empat orang dan di desa ini biasa memindahkan rumah dengan cara demikian.
Dari perjalanan ini saya mulai mengkikis rasa ragu terhadap mitra kerja BPS. Inilah gunanya para pengawas lapang turun ke lapangan untuk melihat kondisi yang sebenarnya. Terkadang ada saja kamus-kamus baru yang bisa kita dapat ketika kita turun kelapangan.
Jika ada tambahan mengenai keadaan kondisi desa Tanjung Agung yang letaknya berada di Kecamatan Kota Agung Barat kabupaten Tanggamus, Lampung boleh ditambahkan dikolom komentar untuk menambah pengetahuan para pembaca.