Beberapa hari belakangan padat sekali pekerjaan untuk pelaksanaan sensus pertanian 2013. Banyak hal yang harus dipersiapkan agar pada pelaksanaannya tidak mengalami kendala. Kunci dalam menghasilkan data yang akurat adalah menjalankan fungsi pengawasan. Jika pengawasan berjalan sesuai standar operasional kerja maka akan kecil kemungkinan terjadi kelalaian atau human error.
Salah satu kegiatan statistik menuju pelaksanaan sensus pertanian adalah kordinasi dengan koordinator tim di lapangan. Koordinator tim (KORTIM) merupakan pemimpin di lapangan saat pencacahan. KORTIM harus mampu memimpin dan menguasai konsep dan definisi (pedoman pencacahan). Ini merupakan salah satu syarat agar dapat membina pencacah data di lapangan.
Kepala manusia boleh berambut hitam dan berkulit sawo matang, tetapi bukan berarti pikiran sama. KORTIM adalah pemimpin-pemimpin yang harus disatukan persepsinya dalam menanggapi pekerjaan sensus pertanian 2013. Dengan pelatihan dan komunikasi yang berkesinambungan oleh koordinator sensus kecamatan sedikit banyaknya akan menyatukan irama pekerjaan menuju hasil yang diharapkan.
Photo kegiatan menyusun rencana pekerjaan pencacahan sensus pertanian 2013 di Kecamatan Kota Agung Barat Kabupaten Tanggamus Lampung.
Venri VS dan KORTIM Kota Agung Barat mendiskusikan penempatan pencacah data menurut peta blok sensus
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar